Bukan Hanya Tentang Sapi, Tapi Tentang Hati

 

Sidoarjo, 27 Desember –Semangat Muhammad Khotib, yang akrab disapa Cak Kotib, terus membara meski usia bukan lagi muda dan terkadang rasa sakit menghampiri. Sosok yang sangat tekun ini telah menjadi penggembala sapi selama puluhan tahun. Dengan kasih sayang dan kerja keras, sapi-sapi yang dirawatnya kini berkembang biak dengan baik, mampu mencukupi kebutuhan hariannya, dan menjadi sumber kebanggaannya.

Tak hanya beternak sapi, Cak Kotib juga merawat bebek dengan penuh perhatian. Bebek-bebek itu kini menjadi bagian penting dari usahanya dalam mengembangkan peternakan yang berkelanjutan. Ketekunannya membuahkan hasil—baik sapi maupun bebek yang dihasilkan memiliki kualitas yang tinggi.

“Dulu, awalnya sapi ini merupakan subsidi dari pemerintah untuk pengembangan masyarakat, Mbak. Tapi saya rawat dengan sepenuh hati hingga jumlahnya bertambah seperti sekarang. Alhamdulillah, subsidi yang diberikan tidak sia-sia,” ungkapnya dengan penuh syukur.

Kerja keras Cak Kotib menjadi inspirasi bagi banyak orang, menunjukkan bahwa dengan ketekunan dan dedikasi, segala tantangan dapat diatasi. Ia tidak hanya berhasil mengubah bantuan yang diterimanya menjadi sumber penghidupan, tetapi juga menjadi teladan dalam mengelola potensi lokal demi kesejahteraan bersama.

Setiap pagi, Cak Kotib mencari rumput yang digunakan untuk pakan sapinya. Rumput yang digunakan merupakan jenis rumput gajah, yang kaya akan nutrisi dan sangat baik untuk pertumbuhan sapi. Dengan sabit di tangan, ia berjalan menyusuri lahan hijau di sekitar desanya, memotong rumput segar yang kemudian dibawa ke kendang menggunakan motor yang biasa ia bawa “Rumput gajah ini mudah tumbuh di sini, jadi sangat membantu saya untuk memenuhi kebutuhan pakan sapi, kadang itu ada yang wilayahnya susah tumbuh rumput jadi biasanya di campur sama katul, tapi untungnya disini banyak rumput gajah jadi gak perlu di tambah campuran pakannya sudah tercukupi” jelasnya.

Cerita Cak Kotib menggambarkan perjalanan hidup yang penuh inspirasi. Ia membuktikan bahwa dengan ketekunan, kerja keras, dan semangat pantang menyerah, semua hambatan bisa teratasi. Lebih dari itu, profesinya sebagai penggembala sapi menjadi bukti bahwa pekerjaan sederhana dapat menjadi jalan untuk kesejahteraan keluarga sekaligus memberi manfaat bagi masyarakat sekitar.

-mega

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

YANG KLASIK KINI ASIK : MENIKMATI SECANGKIR KOPI DITEMANI DENGAN KERETA YANG MELINTAS

Jayandaru Open 2024 siap memupuk jiwa kompetisi warga sidoarjo

Mixue Hadirkan Promo Natal dan Tahun Baru, Tersedia Menu Limited Edition dan Hadiah Keychain